Musik Jadi Bahasa Solidaritas, Musisi Malang Gelar Konser Amal untuk Aceh-Sumatra
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
17 - Dec - 2025, 07:35
JATIMTIMES - Kepedulian terhadap korban bencana di Aceh dan wilayah Sumatra kembali menggema dari Kota Malang. Puluhan musisi dan kelompok musik lintas genre menyatakan kesiapan mereka tampil dalam konser amal bertajuk NGALAMALANG Sound of Humanity, sebuah gerakan kemanusiaan yang digagas secara sukarela demi membantu pemulihan pascabencana.
Konser amal ini dijadwalkan berlangsung pada Jum'at, 19 Desember 2025, bertempat di SM Boomi Carnival Malang. Acara tersebut menjadi ruang temu solidaritas, di mana musik dijadikan medium untuk menyuarakan empati dan persaudaraan, melampaui sekat genre, komunitas, maupun latar belakang.
Baca Juga : Penutupan LAPP 2025 di UIN Malang Tegaskan Kesiapan Akademisi PTKIN Go Global
Sejumlah musisi dan band ternama asal Malang telah mengonfirmasi kehadiran mereka. Di antaranya Bagava x Iksan Skuter, Vespherya, Tropical Forest, Tani Maju, Nganchuk Crew, Fallen To Pieces, Red Valley, Karat, Arca Tatasawara, Ishokuichi, DKross, Begundal Lowokwaru, Kastil, The Binals, Greenmaster, Eternal Disko, Arema Voice, Pagi Tadi, hingga Anto Baret. Deretan nama tersebut mencerminkan kuatnya ekosistem musik Malang yang bersatu demi satu tujuan mulia, yakni kemanusiaan.
Tak hanya suguhan musik, panitia juga menyiapkan lelang merchandise eksklusif dari para musisi yang terlibat. Mulai dari kaus, rilisan fisik, hingga koleksi bertanda tangan akan dilelang, dengan seluruh hasilnya disalurkan sepenuhnya untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Ketua Pelaksana NGALAMALANG, Jadmiko Adi, mengatakan lelang merchandise menjadi bentuk partisipasi personal para musisi. Sekaligus membuka ruang bagi masyarakat untuk berdonasi dengan cara yang lebih bermakna.
“Selain berempati dan datang di konser amal ini serta berdonasi melalui QRIS, masyarakat juga bisa berkontribusi lewat lelang merchandise para musisi. Seluruh hasilnya kami salurkan untuk korban bencana di Sumatra,” ujar Jadmiko saat sesi technical meeting di Cafe Bunker Gedong Ijen.
Untuk memudahkan penghimpunan donasi publik, panitia membuka fasilitas QRIS NGALAMALANG yang dapat diakses masyarakat luas. Donasi juga bisa disalurkan melalui transfer Bank BCA atas nama Jadmiko Adi W dengan nomor rekening 0620776572. Konfirmasi donasi dapat dilakukan melalui Devi Dedy di nomor 0856-0756-8403.
Lebih jauh, Jadmiko menegaskan bahwa NGALAMALANG Sound of Humanity bukan sekadar konser musik. Kegiatan ini merupakan ruang kolektif untuk menyalurkan empati dan aksi nyata atas musibah yang menimpa saudara sebangsa.
“Bencana tidak mengenal jarak. Apa yang mereka rasakan di Sumatra seharusnya juga mengetuk hati kita di Malang. Ini tentang persaudaraan dan kemanusiaan,” tuturnya.
Baca Juga : All I Want for Christmas Is You, Lagu Natal Legendaris Mariah Carey yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Ia menambahkan, Malang sebagai kota kreatif dengan solidaritas sosial yang kuat memiliki tanggung jawab moral untuk ikut hadir dalam proses pemulihan pascabencana. Melalui seni, musik, dan aksi kolektif seperti lelang merchandise, masyarakat diajak berpartisipasi aktif tanpa sekat.
Menariknya, seluruh rangkaian acara NGALAMALANG digerakkan murni secara sukarela. Mulai dari musisi, penyedia sound system, lighting, panggung, hingga tim produksi dan panitia, semuanya terlibat tanpa orientasi keuntungan.
“Ini bukan acara komersial. Semua yang terlibat bekerja secara gratis dan sukarela. Fokus kami satu, yaitu kemanusiaan,” tegas Jadmiko.
Dengan dukungan berbagai komunitas dan elemen masyarakat, konser amal NGALAMALANG Sound of Humanity diharapkan menjadi simbol kuat persatuan dan kepedulian Malang Raya, sekaligus wujud nyata solidaritas untuk masyarakat Aceh dan Sumatra yang tengah bangkit dari bencana.
