Unikama Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Emosional Guru dan Orang Tua dalam Pendidikan Anak
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
24 - Dec - 2025, 10:46
JATIMTIMES - Pendidikan anak usia dini tidak dapat dilepaskan dari peran bersama antara keluarga dan sekolah. Kesadaran inilah yang mengemuka dalam kegiatan parenting yang diselenggarakan oleh TK Muslimat NU 4 Miftahul Huda belum lama ini di Gedung NU, Desa Mendalanwangi, Kabupaten Malang.
Forum tersebut menjadi ruang reflektif bagi para orang tua dan pendidik untuk meneguhkan kembali pentingnya kolaborasi yang berkesinambungan dalam mendampingi tumbuh kembang anak, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan nilai.
Baca Juga : Ramalan Zodiak 24 Desember 2025: Fokus Hubungan, Refleksi Diri, dan Persiapan Libur Akhir Tahun
Kegiatan parenting ini menghadirkan kontribusi akademik dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) melalui Fakultas Ilmu Pendidikan sebagai bagian dari peran perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat. Kehadiran Unikama menegaskan bahwa pendidikan keluarga merupakan fondasi penting yang perlu didampingi secara ilmiah dan berkelanjutan, terutama pada jenjang pendidikan anak usia dini yang menjadi fase krusial pembentukan kepribadian.

Dalam kegiatan tersebut, Unikama menghadirkan dosen Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Dr. Siti Muntomimah, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa proses pendidikan anak akan berjalan optimal apabila terdapat keselarasan antara nilai yang ditanamkan di sekolah dengan pola pengasuhan di rumah. Menurutnya, anak membutuhkan lingkungan belajar yang konsisten agar merasa aman secara emosional dan mampu berkembang secara utuh.
Dr. Siti Muntomimah menjelaskan bahwa komunikasi yang terbuka dan sehat antara guru dan orang tua menjadi kunci utama dalam menjaga kesinambungan pendidikan anak. Tanpa adanya keterhubungan tersebut, proses belajar berpotensi terfragmentasi, sehingga anak menerima pesan dan nilai yang berbeda antara lingkungan sekolah dan keluarga. Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan emosional orang tua dalam mendampingi anak, bukan sekadar memenuhi kebutuhan akademik, tetapi juga menghadirkan keteladanan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
“Keberkahan ilmu anak akan lebih mudah tumbuh ketika guru dan orang tua berjalan seiring, saling menguatkan, serta menghadirkan keteladanan yang konsisten di sekolah maupun di rumah,” ungkapnya.
Selain sesi pemaparan materi, kegiatan parenting ini juga diisi dengan diskusi interaktif yang melibatkan partisipasi aktif para orang tua dan pendidik. Berbagai persoalan aktual dibahas secara terbuka, mulai dari tantangan pola asuh di era digital, pembentukan karakter sejak usia dini, hingga upaya menjaga konsistensi pendampingan belajar anak di rumah. Diskusi ini memberi ruang bagi peserta untuk berbagi pengalaman sekaligus mencari solusi yang aplikatif sesuai dengan konteks keluarga masing-masing.
Melalui forum dialog tersebut, para peserta diajak untuk memahami bahwa keberhasilan pendidikan anak tidak dapat dibebankan pada satu pihak saja. Sekolah membutuhkan dukungan orang tua, sementara orang tua memerlukan panduan dan komunikasi yang intensif dengan pendidik. Kolaborasi yang dilandasi kepercayaan dan kesamaan visi dinilai menjadi kunci terciptanya iklim belajar yang kondusif dan bermakna bagi anak.
Baca Juga : Jaga Masa Depan Anak, Bupati Sanusi Terus Tekan Penurunan Pernikahan Dini
Kepala TK Muslimat NU 4 Miftahul Huda, Nerincha Irvianita, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan keterlibatan Unikama dalam kegiatan tersebut. Ia menilai kehadiran narasumber dari perguruan tinggi memberikan penguatan konseptual sekaligus motivasi bagi sekolah dan orang tua untuk terus membangun kemitraan yang solid. "Kegiatan parenting ini menjadi pengingat bahwa orang tua merupakan mitra strategis sekolah dalam proses pendidikan anak," paparnya.
Ia juga menegaskan komitmen sekolah untuk terus membuka ruang komunikasi dan kolaborasi dengan orang tua agar proses pendidikan berjalan selaras. Dengan sinergi yang terjaga, ia berharap nilai-nilai yang ditanamkan di sekolah dapat diperkuat di lingkungan keluarga, sehingga anak tumbuh dalam suasana yang mendukung perkembangan intelektual, emosional, dan spiritual secara seimbang.
Melalui kegiatan parenting ini, TK Muslimat NU 4 Miftahul Huda bersama Unikama berupaya menegaskan kembali bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama. Kolaborasi yang tulus dan berkesinambungan antara guru dan orang tua menjadi fondasi penting dalam menjaga keberkahan ilmu dan menyiapkan generasi yang berkarakter, berdaya saing, serta memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang kuat sejak usia dini.
