JATIMTIMES – Asisten III Bagian Administrasi Pemkab Jember, Kamis (11 September 2025) menggelar sosialisasi Penguatan Kompetensi Layanan Kepada Jajaran staf di Bagian Prokopim (Protokol dan Komunikasi Pimpinan), Bagian Umum dan juga Bagian Organisasi Pemkab Jember di Aula PB Sudirman kantor Bupati Jember.

Kegiatan diikuti oleh sekitar 150 orang dari 3 instansi di lingkungan Pemkab Jember, yakni jajaran staf di Bagian Prokopim, Bagian Umum dan juga Bagian Organisasi. Asisten III Bagian Administrasi Pemkab Jember Isnaini Dwi Susanti menyampaikan, pelatihan dan sosialisasi penguatan Kompetensi Layanan ini penting dilakukan. Sebab, ada aturan yang harus dipedomani.

Baca Juga : Kota Blitar Selangkah Lagi Raih Predikat Kota Antikorupsi, Mas Ibin Tekankan Pembangunan Berbasis Integritas

“Kami memberikan pelatihan kepada jajaran staf di Bagian Protokol, Organisasi dan Umum, agar mereka memiliki kompetensi dalam memberikan layanan kepada masyarakat, terutama kepada tamu-tamu Bupati. Hal ini perlu diberikan, karena tamu dari luar lingkungan Pemkab Jember, merekalah yang pertama kali berhadaparan dengan tamu. Sehingga, ada aturan yang harus dijadikan pedoman,” ujar Santi panggilan Isnaini Dwi Susanti. 

Dalam pelatihan dan sosialisasi tersebut, pihaknya menghadirkan beberapa narasumber dari ketiga bagian tersebut. 

Yunisar Bayu K, salah satu narasumber dalam pelatihan tersebut menyampaikan, bahwa tugas seorang protokol itu ada dua jenis. Yang pertama melayani Bupati selaku leader atau pimpinan tertinggi di pemerintahan daerah, dan yang kedua melayani tamu Bupati. 

Selain itu, seorang protokol, tak ubahnya sebuah etalase dari seorang Bupati. Sebuah etalase harus mampu dan memiliki daya tarik bagi orang lain, dalam hal ini tamu, sehingga harus bisa menjaga penampilan, attitude dan juga kecakapan dalam komunikasi.

Baca Juga : Dispendik Segera Berangkatkan 48 Calon Kepala Sekolah untuk Ikuti Diklat

 “Protokol itu laksana etalase dari seorang pimpinan dalam hal ini Bupati. Oleh karenanya, harus bisa menjaga penampilan, baik dari sisi fisik seperti pakaian, senyuman maupun keramahan terhadap setiap tamu yang datang. Apapun kondisi hati seorang protokol, harus mengedepankan senyum dan ramah,” pungkasnya. (*)