JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali menegaskan kiprahnya sebagai kampus pencetak insan berdaya saing global. Tahun ini, UIN Malang kembali dipercaya Kementerian Agama (Kemenag) RI menjadi salah satu penyelenggara Language and Academic Preparation Program (LAPP), program pelatihan intensif bagi penerima beasiswa Kemenag yang akan melanjutkan studi ke luar negeri.
Program nasional yang diinisiasi oleh Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kemenag RI ini resmi dibuka pada Senin (13/10/2025). Pembukaan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Prof. Dr. Kamaruddin Amin, dan diikuti secara serentak oleh lima perguruan tinggi pelaksana: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Alauddin Makassar, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta UIN Walisongo Semarang.
Dalam arahannya, Kepala Puspenma Kemenag RI, Dr. Ruchman Basori, menegaskan bahwa LAPP bukan sekadar program pelatihan, melainkan fase krusial untuk mempersiapkan para penerima beasiswa menghadapi dunia akademik internasional.
Baca Juga : Wali Kota Wahyu Targetkan Koperasi Merah Putih Bisa Mandiri dalam Setahun
“Program ini menjadi bekal penting bagi para awardee sebelum berangkat ke luar negeri. Kemampuan berkomunikasi dan kesiapan akademik akan menjadi modal utama agar mereka bisa beradaptasi sekaligus berprestasi di tingkat global,” ujar Dr. Ruchman.
Di UIN Malang sendiri, kegiatan pembukaan internal berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Rektor Bidang Akademik, Basri, Ph.D., serta Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Muhammad Abdul Hamid.
Basri menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan Kemenag kepada UIN Malang. Menurutnya, program ini sejalan dengan visi kampus dalam membangun generasi akademik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang dalam karakter dan budaya ilmiah.
“Kami berkomitmen memberikan pendampingan terbaik bagi para peserta. Fokus kami adalah mengasah kemampuan menulis akademik, berpikir kritis, dan reflektif, tiga hal yang sangat penting bagi mahasiswa Indonesia agar mampu bersaing di perguruan tinggi dunia,” tegas Basri.
Baca Juga : Trader Kripto Kostya Kudo Ditemukan Tewas Saat Pasar Anjlok Rp300 Triliun, Diduga Bunuh Diri
Selama dua bulan pelaksanaan, mulai 13 Oktober hingga 13 Desember 2025, para peserta yang merupakan awardee beasiswa Kemenag akan mengikuti pelatihan intensif. Materinya meliputi peningkatan kemampuan bahasa asing, penulisan ilmiah, serta pemahaman terhadap kultur akademik internasional.
Melalui program ini, UIN Malang tidak hanya menjalankan peran administratif sebagai pelaksana, tetapi juga berkontribusi strategis dalam misi nasional mencetak sumber daya manusia unggul. Kampus berlogo Ulul Albab itu ingin memastikan para peserta tak hanya siap menempuh studi di luar negeri, tetapi juga siap menjadi representasi wajah pendidikan Islam Indonesia di kancah global berilmu, berkarakter, dan berdaya saing tinggi.
