JATIMTIMES - Dinas Perikanan Kabupaten Malang saat ini tengah fokus pengembangan perikanan budidaya. Hal itu dikarenakan sektor perikanan budidaya seperti ikan nila dan ikan lele sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring menyampaikan, untuk pengembangan perikanan budidaya pihaknya mengalokasikan Rp 5 milliar dari APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2025.
Baca Juga : Perkuat Sinergi Sektor Keuangan Syariah, Bank Jatim dan OJK Dukung Penyelenggaraan IIFS 2025
Victor menyebut, alokasi anggaran tersebut digunakan untuk pengembangan perikanan budidaya berupa bantuan produksi ikan budidaya seperti bibit dan pakan. Menurut Victor, dengan adanya bantuan tersebut dapat meningkatkan produktivitas budidaya ikan nila dan ikan lele.
"Sudah ada beberapa titik pengembangan sentra perikanan budidaya seperti ikan nila dan ikan lele, yakni di Desa Pandanajeng, Patokpicis, Bangelan, Sananrejo, Sumberngepoh, serta Sukoanyar," ungkap Victor.
Pihaknya pun mencontohkan salah satu wilayah yang telah menjadi sentra perikanan budidaya, yakni di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen. Di lokasi ini, awalnya terdapat 5.000 meter persegi lahan budidaya perikanan nila. Tetapi saat ini lahan sudah berkembang menjadi 15.000 meter persegi atau 1,5 hektare.
Untuk setiap hektarenya, lahan budiaya perikanan nila di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen ini mampu memproduksi 30 ton ikan nila per siklus. Di mana untuk siklus selama enam bulan, dengan produksi per tahun mencapai 60 ton.
Lebih lanjut, Victor mengatakan bahwa perikanan budidaya seperti ikan nila dan ikan lele terus menunjukkan tren yang sangat positif. "Total produksi perikanan budidaya pada triwulan ketiga trennya positif. Per akhir Oktober 2025 sudah sekitar 9.000-10.000 ton dari target 11.000 ton," tutur Victor.
Sehingga, jika dilihat dari total produksi dengan target, masyarakat yang menjadi pelaku budidaya perikanan nila dan lele memerlukan 1.000 ton lagi untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Pihaknya meyakini, dengan kondisi seperti itu, perikanan budidaya khususnya ikan nila dan ikan lele di Kabupaten Malang akan dapat berkembang dengan pesat. Sehingga, Pemkab Malang dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kami optimistis bisa mencapai target tersebut, karena sudah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pengembangan, khususnya untuk budidaya nila dan lele," kata Victor.
Victor membeberkan beberapa cara agar ikan budidaya tetap laku di pasaran jika produksi terus meningkat. Mulai dari penjualan ikan dalam keadaan segar, maupun ikan yang sudah diolah menjadi ikan tepung karena kondisi tidak terlalu bagus. Selain itu, olahan ikan asap dan ikan asin juga dapat menjadi salah satu pilihan agar ikan tetap laku di pasaran.
Sementara itu, pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk dapat meningkatkan konsumsi ikan. Pasalnya, di dalam ikan menyimpan beragam gizi yang dibutuhkan oleh setiap manusia di berbagai jenis usia. Utamanya untuk pemenuhan gizi para balita dalam rangka pencegahan stunting.
