JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tak ingin kecolongan dalam mengawal momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru). Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, turun langsung bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memastikan kesiapan gereja serta pos-pos pelayanan di berbagai titik strategis Kota Malang.
Didampingi Wakil Wali Kota Malang, Ketua DPRD, Kapolresta Malang Kota, Dandim, perwakilan TNI AU dan AL, Kejaksaan, hingga unsur lintas forum seperti FKUB, FKDF, dan Forum Pembauran Kebangsaan, Wahyu berkeliling meninjau sejumlah gereja.
Baca Juga : Tak Dipaksakan saat Nataru, MBG di Kota Malang Mayoritas Dihentikan
Langkah ini dilakukan guna memastikan seluruh rangkaian ibadah dan perayaan Natal dapat berlangsung aman, nyaman, dan khidmat. “Tujuan utama kami adalah memastikan kesiapan semua gereja di Kota Malang, sehingga umat Kristiani dapat melaksanakan ibadah dan perayaan Natal dengan rasa aman,” ujar Wahyu.
Tak hanya fokus pada pengamanan ibadah, Wahyu juga menyoroti potensi lonjakan kunjungan selama libur Nataru. Berdasarkan prediksi, terjadi peningkatan mobilitas hingga 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Lonjakan ini dipicu libur panjang serta terbatasnya destinasi wisata di sejumlah wilayah lain akibat bencana, yang membuat Kota Malang menjadi tujuan favorit wisatawan.
“Kami mengantisipasi lonjakan wisatawan yang cukup tinggi. Karena itu, pengecekan kami lakukan secara menyeluruh, agar warga yang beribadah, wisatawan, maupun masyarakat yang tinggal di Kota Malang benar-benar merasa aman dan nyaman,” tegasnya.
Antisipasi juga mencakup potensi bencana alam. Posko kebencanaan disiagakan secara simultan bersama pos pengamanan dan pos pelayanan, demi menjaga stabilitas dan keamanan selama periode Nataru.
Wahyu memastikan seluruh fasilitas di pos pelayanan telah siap dan lengkap. Salah satu fokus utama berada di kawasan stasiun, seiring bertambahnya jalur dan perjalanan baru kereta api. Selain itu, pos pelayanan di depan Gereja Katolik Ijen dilengkapi layanan kesehatan, kesiapsiagaan kebakaran, hingga fasilitas istirahat bagi masyarakat dan wisatawan.
Tak kalah penting, sistem pemantauan data juga disiapkan secara detail. Polresta Malang Kota menyajikan laporan rutin setiap 12 jam, mulai dari tingkat okupansi hotel, arus kendaraan, aktivitas terminal dan stasiun, hingga pergerakan di pintu keluar tol.
“Datanya lengkap dan real time. Teman-teman media juga bisa memantau langsung grafik perkembangannya di layar yang tersedia di pos-pos pelayanan,” pungkas Wahyu.
Dengan kesiapan lintas sektor ini, Pemkot Malang optimistis perayaan Natal 2025 dan libur Tahun Baru 2026 dapat berlangsung aman, tertib, dan memberi kesan positif bagi seluruh masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang.
