Momen Haru Sri Mulyani Pamit dari Kursi Menteri Keuangan: Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
09 - Sep - 2025, 12:54
JATIMTIMES - Sri Mulyani Indrawati resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia. Dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa (9 September 2025), ia menyampaikan pernyataan pamit dengan penuh haru.
“Saya pamit undur diri dan mohon mulai saat ini kami dihormati ruang privasi, ruang pribadi saya sebagai warga negara biasa,” ucap Sri Mulyani dalam pidatonya.
Baca Juga : Mensos Gus Ipul Ungkap Tiga Daerah Terbesar Penerima Bansos untuk Judol
Mantan Bendahara Negara itu juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama masa tugasnya terdapat kekeliruan, sekaligus memberikan ucapan selamat kepada penggantinya, Purbaya Yudhi Sadewa, yang kini dipercaya Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Keuangan baru.
“Semoga Pak Yudhi sukses dan diberi kemudahan dalam membantu Presiden Prabowo,” tambahnya.
Pesan Terakhir Sri Mulyani
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menitipkan pesan kepada seluruh jajaran Kemenkeu agar terus menjaga pengelolaan keuangan negara dengan penuh integritas.
“Jalankan tugas dengan amanah, kompeten, dan jaga integritas. Bantu pimpinan baru dan terus laksanakan tugas dengan dedikasi,” tuturnya.
Sebagai penutup, ia berpesan kepada seluruh pihak agar jangan pernah lelah untuk mencintai Indonesia, sebuah kalimat yang menjadi ciri khas pengabdiannya selama ini.
Jejak Panjang Sri Mulyani di Kementerian Keuangan
Sri Mulyani bukan sosok baru di dunia fiskal Indonesia. Kariernya di kursi Menteri Keuangan dimulai pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Kabinet Indonesia Bersatu (2005–2010).
Setelah itu, pada 2016, ia kembali dipercaya memimpin Kemenkeu di era Presiden Joko Widodo. Selama hampir satu dekade berikutnya, ia memainkan peran penting dalam kebijakan fiskal Indonesia, mulai dari program amnesti pajak, penerapan sistem core tax, hingga penyusunan strategi anggaran untuk menghadapi pandemi COVID-19.
Baca Juga : Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tajam, Apakah Dampak Reshuffle Sri Mulyani?
Pada 2019–2024, Sri Mulyani berhasil mengelola keuangan negara di tengah tekanan global, menjaga stabilitas ekonomi, sekaligus memastikan program perlindungan sosial tetap berjalan. Setelah Presiden Prabowo Subianto menjabat pada 2024, ia kembali diminta untuk melanjutkan perannya sebelum akhirnya menyerahkan jabatan pada 8 September 2025.
Tongkat Estafet ke Purbaya Yudhi Sadewa
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025. Purbaya sebelumnya dikenal sebagai ekonom senior dan pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Kini, Purbaya dihadapkan pada tantangan besar, mulai dari menjaga stabilitas fiskal, mengoptimalkan penerimaan negara, hingga mendukung agenda pembangunan pemerintah.
Warisan dan Dedikasi
Selama kepemimpinannya, Sri Mulyani dikenal sebagai figur reformis dengan integritas tinggi. Ia meninggalkan warisan kebijakan fiskal yang kuat, transparansi anggaran, serta fondasi digitalisasi perpajakan yang diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam menjaga perekonomian Indonesia ke depan.
Pesan terakhirnya, “Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” menjadi pengingat bagi generasi penerus bahwa pengelolaan keuangan negara bukan hanya soal angka, melainkan juga tentang dedikasi untuk kesejahteraan rakyat.