Dinas PU SDA Kabupaten Malang Rintis Data Digital 717 Daerah Irigasi
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
26 - Oct - 2025, 06:30
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang segera melaunching aplikasi PUSDA ASIIK. Nantinya, aplikasi yang diperkirakan bakal diluncurkan pada akhir tahun 2025 tersebut juga turut ditujukan guna mengoptimalkan pengawasan hingga mitigasi bencana di kawasan sumber daya air.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang Farid Habibah menyebut, Kabupaten Malang memiliki beragam potensi sumber daya air. Yakni baik yang ada di bawah wewenang Pemkab Malang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim), hingga pemerintah pusat.
Baca Juga : Wabup Lathifah Dorong Perawat Lulusan UK Tingkatkan Literasi Digital Kesehatan
"Dari data terbaru, terdapat 717 daerah irigasi di Kabupaten Malang," terang Habibah kepada JatimTIMES.
Selain daerah irigasi, di Kabupaten Malang juga terdapat beragam fasilitas yang turut ditujukan untuk mendukung keberadaan sumber daya air. Di antaranya meliputi bendungan atau dam. "Jumlahnya (bendungan/dam) itu ada 378," imbuhnya.
Sebagaimana fungsinya, keberadaan potensi sumber daya air termasuk daerah irigasi tersebut juga turut ditujukan untuk keperluan pertanian. "Sehingga dibutuhkan dasar untuk pengambilan keputusan berbasis data spasial dan meteorologi yang lebih akurat dan responsif," ujarnya.
Banyaknya potensi sumber daya air hingga kendala yang perlu segera teratasi itulah yang kemudian melatarbelakangi dirintisnya aplikasi PUSDA ASIIK. Sebab, selain jumlahnya yang banyak, data mengenai sumber daya air sebagian juga masih ada yang manual dan bahkan tersebar di beberapa pihak dan instansi.
"Aplikasi PUSDA ASIIK ini sedang terus kami sempurnakan, sehingga diharapkan bisa segera dilaunching pada akhir tahun 2025," ungkapnya.
Sebagai informasi, aplikasi PUSDA ASIIK yang hingga kini terus dikembangkan tersebut merupakan sistem informasi berbasis spasial. Sementara untuk mendukung akurasi dan kemutakhiran informasi dalam sistem aplikasi PUSDA ASIIK tersebut, juga diperlukan adanya sebuah integrasi dengan data cuaca dan curah hujan terkini.
Baca Juga : Miliki 847 Jaringan ATM, Bank Jatim Raih Best Issuing Bank di Prima Awards
Perlu diketahui, data yang diperlukan dalam integrasi tersebut bersumber dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda. Wujud integrasi pada aplikasi PUSDA ASIIK itu lah yang juga melalui pemanfaatan data radar cuaca WOFI atau Weather Observation and Forecast Integrated.
Habibah menyebut, dengan adanya integrasi antara aplikasi PUSDA ASIIK dengan WOFI tersebut memungkinkan pemantauan cuaca secara real time. Sehingga pengambilan keputusan hingga mitigasi bencana dapat dilakukan secara lebih tepat dan cepat.
"Diharapkan melalui adanya kerja sama ini juga dapat mendorong terwujudnya kolaborasi lintas instansi. Termasuk dalam upaya mitigasi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Malang," pungkasnya.
