free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Malang Naik Kelas! Masuk 50 Daerah Prioritas Nasional Menuju Kota Metropolitan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

03 - Nov - 2025, 20:32

Placeholder
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Langkah besar tengah dihadapi Kota Malang yang bakal menyandang status sebagai kota metropolitan sekaligus kota pendidikan. Kota Malang kini resmi masuk dalam daftar 50 daerah prioritas nasional untuk pembangunan 2025–2029 yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Pak Menteri PU sudah menunjuk 50 daerah sebagai daerah prioritas. Dibagi dalam beberapa kategori, termasuk kota metropolitan. Dan salah satunya, Kota Malang masuk di situ,” ungkap Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Senin (3/11/2025).

Baca Juga : Adenanta dan Rheza Dominasi Kelas Supersport600 di Mandalika Racing Series Bersama CBR600RR

Menurut Wahyu, penetapan ini sejalan dengan usulan dan pandangan Pemerintah Kota Malang selama ini. Ia menilai, meski jumlah penduduk tetap di bawah satu juta jiwa, aktivitas dan dinamika masyarakat di Kota Malang sudah setara dengan kota metropolitan.

“Secara administratif memang penduduk kita di bawah satu juta. Tapi kalau dihitung dengan mahasiswa dan penduduk sementara, yang tinggal di Malang lebih dari satu juta jiwa. Mahasiswa saja hampir 800 ribu, sementara penduduk tetap kurang dari 900 ribu,” jelasnya.

Kondisi tersebut, lanjut Wahyu, membuat arah kebijakan dan perencanaan pembangunan di Kota Malang tak lagi bisa berbasis pada klasifikasi kota besar. Dengan aktivitas ekonomi dan sosial yang sangat tinggi, skala pembangunan sudah sewajarnya dinaikkan menjadi metropolitan.

“Selama ini kan perencanaan berbasis kota besar. Akibatnya, banyak hal yang tidak bisa kami dorong karena terbentur klasifikasi. Nah, hal ini akhirnya ditangkap oleh pusat,” ujarnya.

Mantan Sekda Kabupaten Malang itu menambahkan, masuknya Kota Malang sebagai daerah prioritas akan membuat pemerintah pusat memberi perhatian lebih. Nantinya, perlakuan terhadap Kota Malang akan disesuaikan dengan karakteristik kota metropolitan, termasuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas publik.

Tak hanya itu, Kota Malang juga diusulkan menjadi prioritas nasional sebagai Kota Pendidikan. Menurut Wahyu, sektor pendidikan menjadi identitas kuat sekaligus penggerak ekonomi di Malang.

“Nah ini yang akan kami tindaklanjuti. Kami akan ke pusat, bertemu dengan Kementerian PU, supaya program prioritas ini bisa disinergikan dengan langkah pembangunan di Pemkot Malang,” ujarnya.

Baca Juga : Meski TPK Turun, Hotel di Kota Malang Tetap Ungguli Rata-Rata Jatim dan Nasional

Wahyu menambahkan, program pembangunan untuk 50 daerah prioritas nasional ini dijadwalkan mulai berjalan pada 2026. “Mulai 2026, itu sudah disampaikan oleh Pak Menteri PU,” tegasnya.

Sebagai informasi, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sebelumnya memaparkan program pembangunan 50 kota prioritas nasional dalam periode 2025–2029. Program tersebut merupakan bagian dari visi strategis PU608, yang juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyeimbangkan pertumbuhan antarwilayah di Indonesia.

Dari 50 kota yang ditetapkan, terdapat 10 wilayah metropolitan, 4 kota metropolitan usulan baru, 4 kota kecil spesial, dan 36 kota non-metropolitan yang terbagi dalam kategori industri, pariwisata, perdagangan, serta pendidikan. 

Kota Malang sendiri masuk dalam dua arah strategis, yakni metropolitan dan kota pendidikan. Dua identitas yang makin menegaskan peran Malang sebagai poros pembangunan di Jawa Timur bagian selatan.


Topik

Pemerintahan Kota Malang Wahyu Hidayat kota metropolitan daerah prioritas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Trenggalek Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri