JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengingatkan masyarakat Jawa Timur agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Fenomena ini diprakirakan terjadi pada periode 6 hingga 12 November 2025 di sejumlah wilayah di Jatim.
BMKG menyebut potensi bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi meliputi hujan sedang hingga lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.
Wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem cukup luas, di antaranya sebagai berikut:
- Kabupaten Bangkalan
- Kabupaten Banyuwangi
- Kota Blitar
- Kabupaten Blitar
- Kabupaten Bojonegoro
- Kabupaten Bondowoso
- Kabupaten Gresik
- Kabupaten Jember
- Kabupaten Jombang
- Kota Kediri
- Kabupaten Kediri
- Kota Batu
- Kota Malang
- Kabupaten Malang
- Kota Surabaya
- Kabupaten Lamongan
- Kabupaten Lumajang
- Kota Madiun
- Kabupaten Madiun
- Kabupaten Magetan
- Kota Mojokerto
- Kabupaten Mojokerto
- Kabupaten Ngawi
- Kabupaten Nganjuk
- Kabupaten Pacitan
- Kabupaten Pamekasan
- Kota Pasuruan
- Kabupaten Pasuruan
- Kabupaten Ponorogo
- Kota Probolinggo
- Kabupaten Probolinggo
- Kabupaten Sampang
- Kabupaten Sidoarjo
- Kabupaten Situbondo
- Kabupaten Sumenep
- Kabupaten Trenggalek
- Kabupaten Tuban
- Kabupaten Tulungagung.
“Hampir seluruh wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan. Diprakirakan dalam sepekan ke depan akan terjadi peningkatan cuaca ekstrem yang berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat," demikian keterangan resmi BMKG Juanda.
Adapun potensi cuaca ekstrem yang melanda tersebut disebabkan adanya gangguan gelombang atmosfer Rossby dan Low Frequency yang saat ini melintasi wilayah Jawa Timur.
Selain itu, pola belokan angin di wilayah Jawa Timur, serta suhu muka laut yang masih cukup hangat di sekitar Selat Madura turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat
BMKG juga mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama pada wilayah dengan topografi curam dan bergunung.
Baca Juga : Uya Kuya Trending di X Usai Kembali Aktif Sebagai DPR RI
“Masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak serta adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang, khususnya selama dua hari ke depan," demikian laporan BMKG Juanda.
"Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” lanjut BMKG.
BMKG juga mengingatkan masyarakat agar terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG Juanda. Atau bisa memantau berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/.
