JATIMTIMES - Puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nasional di Kabupaten Magetan berlangsung semarak. Ribuan tenaga pendidik mengikuti apel akbar yang dirangkai dengan pengukuhan Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, sebagai Ibunda Guru PGRI Magetan. Pengukuhan tersebut menjadi simbol kuatnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten Magetan dan para insan pendidikan dalam membangun kualitas sumber daya manusia.
Dalam sambutannya, Bupati Magetan menegaskan bahwa gelar Ibunda Guru PGRI bukan sekadar penghargaan simbolik, melainkan amanah besar untuk memastikan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Magetan. Menurutnya, kemajuan pendidikan tidak dapat dicapai secara parsial, melainkan harus melalui kerja bersama seluruh pemangku kepentingan.
Baca Juga : Perkuat Sistem Pengolahan Sampah Terpadu, TPA Tlekung di Kota Batu Bakal Dikonversi Jadi TPS3R
“Atas nama pemerintah, kami ucapkan Selamat Hari Guru Nasional. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan atas ketulusan dalam mencerdaskan generasi bangsa,” ujar Bupati Magetan.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memajukan dunia pendidikan, sebagaimana tercermin dalam tema peringatan Hari Guru Nasional tahun ini. “Tema hari ini menegaskan bahwa kemajuan pendidikan membutuhkan sinergi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan,” tegas Bupati Magetan.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa peran guru di era saat ini telah berkembang melampaui ruang kelas. Guru tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi aktor utama dalam pembentukan karakter, nilai, dan mentalitas generasi muda.
“Guru tidak hanya pendidik di dalam kelas, tetapi juga agen perubahan. Di tangan Bapak dan Ibu Guru sekalian, semangat disiplin ditegakkan sejak dini kepada anak-anak kita,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Magetan juga menekankan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sarana dan prasarana pendidikan. Ia menegaskan bahwa faktor geografis, kondisi ekonomi, maupun keterbatasan fasilitas tidak boleh menjadi alasan terhambatnya akses pendidikan bagi anak-anak Magetan.
“Magetan terus berkomitmen memperkuat sarana pendidikan. Tidak boleh ada anak Magetan yang tertinggal hanya karena keterbatasan fasilitas, ekonomi, maupun lokasi. Semua anak memiliki hak yang sama untuk maju,” kata Bupati, yang disambut tepuk tangan meriah para peserta apel.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Kediri Apresiasi Pemkab Kediri Raih 5 Terbaik Jawa Timur Perlindungan Pekerja Desa
Menghadapi tantangan perkembangan zaman yang semakin dinamis, Bupati Magetan juga mengajak para guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri agar mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan sosial yang terus berkembang.
“Kami mendorong para guru untuk terus menambah kompetensi agar menjadi guru yang inklusif, strategis, dan berkemajuan. Dengan kompetensi yang kuat, guru akan mampu menjawab tantangan masa depan,” pungkasnya.
Peringatan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional di Magetan ini diharapkan semakin memperkuat semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan insan pendidikan dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, merata, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
